Palembang, 19 Mei 2025 – Dalam rangka mendukung program penguatan ekoteologi sebagai bagian dari Asta Protas Kementerian Agama Republik Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melaksanakan kegiatan penanaman pohon di lingkungan Kampus Jakabaring, Senin (19/05/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen UIN Raden Fatah dalam merespons isu-isu lingkungan melalui pendekatan keagamaan, serta sebagai implementasi dari arahan Kementerian Agama untuk memperkuat kesadaran ekoteologi di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah simbol kepedulian kampus terhadap pelestarian alam sekaligus wujud dukungan terhadap visi ekoteologi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.
“Kegiatan penanaman pohon ini adalah bentuk nyata dukungan UIN Raden Fatah Palembang terhadap Asta Protas Kementerian Agama, khususnya dalam memperkuat program ekoteologi yang menekankan pentingnya merawat bumi sebagai bagian dari nilai-nilai keagamaan. Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh bagi kesadaran ekologis,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Prof. Adil menekankan pentingnya menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari budaya akademik kampus. Ia mengajak seluruh komponen sivitas akademika untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Mari kita bangun atmosfer akademik yang sejuk dan penuh semangat kolaborasi. Kampus ini harus menjadi tempat yang dirindukan, bukan hanya untuk belajar, tetapi juga sebagai ruang tumbuh bersama,” tambahnya.
Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan secara simbolis dan serentak oleh Rektor dan jajaran pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor III, Dr. Syahril Jamil, M.Ag, Plt. Kepala Biro AAKK, Muslih Darosan, M.Si., Plt. Kepala Biro AUPK, Puji Edi Purnomo, S.Sos.I., M.Hum., serta diikuti oleh para Dekan Fakultas, Kepala Unit dan Lembaga, dan seluruh civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.
Penanaman pohon ini diharapkan menjadi awal dari berbagai program berkelanjutan lainnya dalam menciptakan kampus yang ramah lingkungan, serta meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga alam sebagai bentuk ibadah dan tanggung jawab sosial.
